Ads 468x60px

Minggu, 31 Mei 2009

MENYELAMATKAN DATA MY DOCUMENT

Hampir semua orang menyimpan datanya didalam folder My Documents. Folder ini memang folder standard dari komputer untuk menyimpan berbagai dokumen kita. Ada satu tips agar kita dapat menyelamatkan data-data yang ada didalam folder My Documents ini, sehingga hilangnya data dapat kita hindari sedini mungkin.

Perlu diketahui bahwa letak ‘folder asli’ dari My Documents ini ada didalam C:\Documents and Settings\Nama User\My Documents. Anda bisa mengeceknya melalui klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties. Perhatikan pada kotak Target Folder Location, disitulah sebenarnya data My Documents itu disimpan.

Menyimpan data di lokasi tersebut sebenarnya kurang aman, mengapa?. Jika suatu saat komputer kita error (tidak bisa masuk ke Windows misalnya) sehingga tidak ada jalan lain untuk membetulkan komputer kita kecuali dengan memformat Windows, maka susah bagi kita untuk menyelamatkan data My Documents tersebut karena letaknya ada di C, dan begitu melakukan format Windows maka secara otomatis seluruh data yang ada di My Documents ‘akan terhapus’. Memformat Windows sama saja dengan menghapus ’seluruh data’ yang ada di drive / partisi C.

Memang masih bisa untuk diselamatkan, antara lain dengan mengkopi folder My Documents tersebut ke drive lain (seperti drive D, E dsb) melalui DOS, atau memindahkannya melalui kopi hardisk (hardisk kita dipasang di komputer orang lain), namun cara-cara diatas cukup merepotkan bagi kita. Ada satu trik agar kita dapat menyelamatkan data di My Documents yakni dengan memindahkan target dari letak My Documents tersebut ke partisi lain, misalkan D, E dsb.

Caranya cukup mudah, yakni:

- Klik kanan pada Start lalu pilih Explore
- Pada partisi / drive selain C (misalkan di drive / partisi D), buat folder baru dengan nama Dataku (atau nama lain sesuka anda)
- Klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties
- Klik tombol Move…. Pada kotak yang muncul, cari folder yang anda buat tadi. Jika sudah, klik OK - OK. Pada kotak yg muncul, klik Yes.

Anda bisa cek:
Isi folder My Documents = Isi folder Dataku (pada drive / partisi D)

Dengan demikian, jika suatu saat komputer anda error sehingga harus di format Windows, maka seluruh data My Document akan selamat sebab tidak lagi disimpan di drive C, melainkan sudah dipindahkan ke drive D.

Hal ini sangat penting dilakukan mengingat banyak orang yang kehilangan datanya yang berada di My Documents sewaktu dilakukan format Windows. Jika tips ini anda lakukan, maka kejadian seperti tadi tidak akan menimpa pada anda.

Keterangan :

-Format Windows adalah proses untuk menginstal ulang Windows, dengan kata lain Windows anda diganti dengan yang baru ’secara total’
- Drive / Partisi adalah pembagian lokasi hardisk untuk penyimpanan data di komputer. Jika anda membuka Windows Explorer maka biasanya akan terlihat tulisan (C), (D), (E) dan sebagainya. Bagian-bagian tersebut berguna untuk ‘membagi-bagi’ lokasi penyimpanan data kita. Kecuali drive / partisi untuk CD-ROM/DVD-ROM, drive / partisi ini tidak berfungsi untuk menyimpan data tapi berfungsi untuk membaca kepingan CD / DVD.

Sumber : cerdaskomputer.com

UNHIDDEN FOLDER KENA VIRUS

Menyebalkan, flash disk yang isinya file-file penting terkena virus...Untungnya PC di rumah sudah dilengkapi anti virus yang selalu di-update setiap hari.

Tapi... masalah lain muncul, ketika di "scan" file-file yang disimpan dalam folder langsung di"delete" oleh si anti virus. Waduh, amblas semua file-file penting... Anehnya, file-file yang tidak tersimpan dalam folder masih utuh. Dan lebih aneh lagi, sisa space di Flash Disk kok tidak sesuai dengan besaran file yang masih tersisa?

Hmm... jangan-jangan folder yang "tadi dihapus" masih ada dengan kondisi hidden. Tidak ada jalan lain kecuali meng-unhidden folder-folder itu. Bagaimana caranya?

  • Dari "Start Menu", aktifkan "Run" kemudian ketik "cmd".
  • Selanjutnya beralih ke drive Flash Disk, misalkan ada di D:
  • Ketik "attrib -r -s -h /s /d"
  • Tunggu sampai proses selesai... dan... bukan sulap bukan sihir, folder-folder hidden tadi muncul kembali.

Sumber : cangkruk.com

MEMBUAT PASSWORD PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD

Jika kita mempunyai dokumen penting (pada Micorosoft Word misalnya) maka sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana cara membuat password pada Microsoft Word, karena salah satu cara memberi perlindungan terhadap sebuah dokumen adalah dengan memberi PIN atau password. Jangan sampai dokumen penting anda disalah-gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab.

Apalagi jika komputer kita dipakai oleh banyak orang, sementara kita tidak ingin dokumen kita dilihat oleh orang lain, maka pembuatan password sangat dianjurkan.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buka dokumen kita yang akan diberi password, kemudian klik menu Tools lalu pilih Options
  • Klik tab Security.
  • Isikan password kita pada kotak yang pertama (kotak disamping tulisan Password to open). Jika sudah klik tombol OK
  • Akan muncul kotak konfirmasi password. Tulis kembali password yang telah kita buat tadi, lalu klik tombol OK
  • Simpan dokumen dengan mengklik menu File lalu pilih Save

Dengan demikian jika hendak membuka dokumen tersebut maka harus memasukkan password yang telah kita atur tadi terlebih dahulu.

Sumber : CerdasKomputer.com

KONVERSI WINDOWS XP BAJAKAN KE VERSI RESMI

Mungkin saja terjadi, karena sesuatu hal PC pribadi atau di kantor anda telah terinstall Windows XP bajakan. Setelah anda membeli kode lisensi yang resmi, anda berniat untuk mengkonversi kode lisensi Windows XP bajakan anda yang telah terinstall ke kode lisensi resmi yang baru anda beli, namun anda tidak ingin melakukan proses installasi yang memakan waktu.
Cukup dengan melakukan langkah-langkah berikut, masalah anda dapat selesai dengan singkat. Sebelum memulai, untuk berjaga-jaga jangan lupa untuk membackup registry anda.

1. Klik menu Start, Run.

2. Pada kotak Run, ketik regedit dan tekan Enter atau klik Ok.

3. Ketika jendela Registry Editor terbukga, navigasi kursor anda ke HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion \WPAEvents.

4. Pada panel kanan, arahkan kursor ke OOBETimer, klik kanan, lanjutkan dengan klik Modify.

5. Ubah secara sembarang isi key tersebut. Minimal anda melakukan perubahan dalam satu digit. Langkah ini secara otomatis akan menon-aktifkan kode lisensi Windows XP anda.

6. Klik kembali menu Start, Run.

7. Pada kota Run, ketik %systemroot%\system32\oobe\msoobe.exe /a, tekan Enter atau klik Ok.

8. Klik Yes, I want to telephone a customer service representative to activate Windows, lanjutkan dengan mengklik tombol Next.

9. Lanjutkan dengan mengklik Change Product key.

10. Ketik license key anda yang baru pada kotak New key, lalu klik Update.

11. Restart komputer anda.

12. Setelah anda kembali ke desktop XP anda, periksa hasil pekerjaan anda dengan menjalankan langkah nomor 7 di atas.

13. Jika aktivasi kode lisensi anda berhasil, akan muncul pesan Windows is already activated. Click Ok to exit.

Masalah anda selesai. Semoga bermanfaat

Sumber : ddr.web.id

TIPS MELINDUNGI LAPTOP DARI SERANGAN VIRUS

Laptop yang diciptakan untuk mendukung mobilitas ini sebenarnya lebih rentan terhadap serangan virus, karena sebagian besar laptop sekarang sudah dilengkapi dengan WiFi, kemudahan koneksi internet inilah yang membuat laptop cukup rentan dengan serangan virus.


Untuk membersihkan sebuah laptop dari infeksi virus memang tidak semudah membersihakan virus yang menyerang PC dekstop. Misalnya bila PC dekstop terinfeksi virus cukup parah dan bila antivirus yang diinstall pada PC tidak mampu, biasanya melepas harddisk dan meng-slave-kannya pada komputer yang bersih untuk di scan. Tapi langkah tersebut tidak mudah untuk laptop, karena untuk ngambil harddisk yang ada di dalam laptop tidaklah gampang, malah bisa-bisa garansinya hilang.

Ada banyak cara untuk scan virus di laptop yang sudah terlanjur terinfeksi virus, bisa dengan cara men-sharing-kan laptop tersebut untuk discan dengan komputer/laptop yang bersih dan punya antivirus yang selalu terupdate. Atau bila Anda mempunyai harddisk eksternal bisa membackup terlebih dahulu data yang Anda miliki kemudian restore file ghost laptop Anda, setelah itu install antivirus, dan jangan lupa update antivirus Anda dengan updatean terbaru, setelah itu baru scan kembali data Anda.

Gejala yang timbul pada laptop yang telah terinfeksi virus atau spyware, adalah saat dihidupkan memerlukan waktu yang lama untuk loadingnya. Pada saat dipakai untuk bekerja semua proses menjadi berat dan lambat, seolah-olah laptop mengalami penurunan performa dengan drastis. Dan ketika laptop terhubung ke internet, beberapa situs tidak bisa diakses, bisa juga selalu diarahkan ke situs lainnya yang tidak jelas, iklan-iklan bermunculan di layar secara tiba-tiba, bisa juga bermunculan berbagai pop-up yang ngga jelas dan ini sangat mengganggu dan menurunkan kinerja laptop itu sendiri.

Seperti pepatah “melindungi memang lebih baik daripada mengobati”, jadi sebaiknya laptop dilindungi dari serangan virus dibanding harus menyembuhkannya?

Bila laptop Anda sering berinteraksi dengan dunia maya, maka besar kemungkinan ribuan virus akan mencoba untuk memasuki sistem laptop tersebut. Internet memang mempermudah penyebaran virus, apalagi saat ini, sebuah virus sudah dapat menyebarkan dirinya ke seluruh jaringan komputer yang ada di dunia nyata hanya dalam hitungan beberapa detik.

Ada beberapa langkah untuk mengantisipasi serangan virus. Antisipasi ini untuk mencegah virus masuk dan menginfeksi sistem Anda.

1. Gunakanlah antivirus yang terekomendasi bagus dan handal. Anda bisa menggunakan
antivirus yang tersedia gratis di internet. Atau kalo masih ragu dengan antivirus gratis, bisa
juga menggunakan antivirus yang berbayar.
2. Bila menggunakan antivirus berbayar, maka sebaiknya pastikan antivirus tersebut
mempunyai perwakilan di Indonesia, Hal ini cukup penting bila terjadi masalah pada
antivirusnya. Bahkan antivirus yang mempunyai perwakilan di Indonesia akan lebih cepat
mengupdate bila ada serangan virus lokal.
3. Pastikan sistem operasi yang Anda gunakan selalu dalam keadaan terupdate. Karena
kenyataannya celah keamanan selalu ditemukan oleh hacker atau sang pembuat virus itu
sendiri. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sistem operasi harus selalu dalam keadaan
terupdate. Disamping mengamankan dari serangan virus, melakukan update sistem operasi
juga akan membuat laptop berjalan dalam keadaan stabil.
4. Lakukanlah backup data secara rutin. Hal ini akan mencegah Anda kehilangan data penting
apabila laptop Anda ternyata masih terinfeksi virus. Jika sering menggunakan disket,
flashdisk, harddisk eksternal, pada komputer/laptop yang dipakai oleh banyak orang,
ingatlah selalu untuk melakukan scanning antivirus pada media penyimpanan tersebut
sebelum Anda menjalankannya pada laptop kesayangan Anda.
5. Waspadalah terhadap lampiran/attachment email. Sampai saat ini, lampiran email merupakan
sarana yang paling disukai oleh pembuat virus untuk menyebarkan virus buatannya.
Disamping mudah menipu penerima email, penyebaran via lampiran email juga berlangsung
sangat cepat. Jangan pernah membuka suatu lampiran email sebelum melakukan scanning
dengan program antivirus, walau email tersebut datang dari sahabat Anda sekalipun.
6. Berhati-hatilah saat mendownload program gratisan yang banyak ditawarkan di internet.
Selalulah mengunduh dari situs yang terpercaya berdasarkan review banyak orang. Lakukan
scanning installer program tersebut sebelum dipasang di komputer.
7. Saat melakukan browsing, maka sebaiknya berhati-hati terhadap website atau link yang
disebar via program messangger.


Sumber : masiqbal.net

Sabtu, 14 Maret 2009

Menambah RAM Dengan Flash Disk

Random Access Memory (RAM) digunakan untuk menampung data sementara di dalam komputer. Semakin banyak aplikasi yang kita buka, maka semakin banyak pula RAM digunakan. Ada cara menambah RAM yaitu dengan memanfaatkan flashdisk (penyimpan data), dengan tambahan software (aplikasi) eBooster.exe, kita bisa menambah RAM kita tanpa harus membeli RAM yang baru.

Kita sering menggunakan komputer, karena asyiknya, kita buka Microsoft Word, kemudian Excell, PowerPoint, Access, ditambah AdobePhotoShop, CorelDraw. Kemudian kita ingin membuka Winamp untuk mendengarkan music. Tapi tiba-tiba komputer kita hang, Alias mati. Mengapa ini terjadi?

Karena kapasitas RAM-nya habis, RAM (Random Access Memory) biasa digunakan untuk menyimpan data sementara di komputer. Artinya sementara data tersebut hanya bisa dilihat di layar monitor, namun belum kita simpan ke media penyimpanan, seperti Hardisk, flashdisk, CD Room dan sebagainya.

Semakin banyak aplikasi yang kita buka di komputer kita, maka semakin besar RAM yang kita gunakan. Sebagai gambaran RAM sebagai berikut. Misal di komputer kita terpasang RAM dengan kapasitas 512 Mb. Setiap aplikasi yang kita buka akan membutuhkan RAM, atau secara mudah setiap kita membuka setiap aplikasi maka persediaan RAM yang ada akan berkurang.

Sebagai contoh, misalnya kalau kita membuka Microsoft Word, maka Microsoft Word akan membutuhkan memory sementara (RAM) sebesar 300 Mb (bukan data sebenarnya, karena saya belum pernah mengukur Microsoft Word membutuhkan memory berapa untuk bisa berjalan), berarti persediaan RAM yang ada tinggal (512-300 = 212 Mb). Jika kita membuka lagi satu aplikasi tidak boleh lebih dari 212 Mb, kalau aplikasi yang dibukan melebihi 212 Mb, misal Microsoft Excel memory yang dibutuhkan adalah 300 Mb, maka komputer akan Hang (OVER CLOCK), karena kebutuhan memory untuk running program tidak cukup.

Untuk menambah kapasitas RAM biasanya kita harus membeli RAM untuk tambahan, menjadi lebih besar.

Namun dalam materi kali ini kita akan memperbesar kapasitas RAM dengan FLASHDISK, dengan argumen, bahwa flashdisk bisa berfungsi ganda, bisa untuk RAM juga bisa untuk menyimpan data. Semakin besar kapasitas flashdisk, maka semakin besar pula RAM yang bisa kita tambahkan.

Sumber:

Sutrisno, di http://ilmukomputer.org/

PENGHASILAN TAMBAHAN DARI INTERNET. MAU ???